Nama Guru : Mitha Aviska, S. Pd
Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas : X IPS 2
Materi : Pentingnya Disiplin Belajar
Tujuan : Peserta didik mampu disiplin belajar sehingga menjadi suatu kebiasaan yang positif dalam meraih prestasi
Assalamualaikum anak soleh dan sholeha, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan dan harus tetap semangat dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh nya. Semoga selalu istiqomah dalam menjalankan shalat 5 waktu serta sunnah dhuha dan muroja'ah nya ..
Materi hari ini silahkan dibaca ....
PENTINGNYA DISIPLIN BELAJAR
Pengertian Disiplin Belajar
Disiplin adalah sikap mental yang
mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku
dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah membiasakan
diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan
untuk belajar sehari penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit
Tujuan Disiplin Belajar
Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan
peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung untuk giat belajar dan bukan
sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan
Hal-hal yang
harus Diperhatikan untuk Disiplin belajar
a. Mengerti
maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui
oleh teman.
b. Sekolah
bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
c. Belajar
harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima
kenyataan di sekolah.
d. Harus
mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan
hati
e. Memiliki
sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan :
1. Diri Sendiri
a. Kita harus
menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini
sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang
akan membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang
terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang
terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran
dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat
dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu dalam
proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau
gangguan kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat
terkandung jiwa yang kuat”, dengan demikian kita akan dapat belajar dengan
baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme ( tidak percaya diri ) akan cenderung melemahkan semangat.
2.
Tempat Belajar
a. Sediakan tempat
yang teratur.
Teratur dan
dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain.
Tempat diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang
kita butuhkan.
b. Hindari tempat
yang berangin.
Tempat yang
terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga
kurang baik bagi kesehatan.
c. Harus ada
penerangan yang baik.
Penerangan yang
baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang kurang akan
mengganggu penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya menggunakan lampu neon
dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.
d. Usahakan tempat
yang tenang dari keramaian anak-anak.
Ketenangan akan
memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pelajaran. Tentunya juga akan lebih
baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar kita tidak terganggu dengan
suara berisik anak-anak yang sedang bermain.
e. Mengatur tempat
dengan rapi.
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan .( Suasana yang berantakan dan kotor akan membuat kita malas belajar).
3.
Bahan Pelajaran
a. Menentukan bahan
yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan
masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa
masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu
waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.
b. Mentaati
ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat
mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar selama 20
menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak
diselingi dengankegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton
televisi, dsb.
c. Menyediakan alat
yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.
Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar , misalnya, mistar, pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.
4.
Waktu Belajar.
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita
masing-masing. Oleh karena itu penting sekali membuat program belajar atau
jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu
tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun
kita akan tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang
ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ?
berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau
banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan
dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya
menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah
perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang
harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur
!
Menjadi
teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu
untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !
Banyak
orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi
terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya,
menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
5.
Istirahat.
Istirahat yang baik bukan
masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang
paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas
yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat
tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan menentukan
hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.
a. Apabila sudah
memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan.
Tiap orang
adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini
dimungkinkan karena manusia memiliki type yang berbeda yatiu type auditif ,
visual, dan kenestetik ( psikomotorik).
Ada seorang yang
dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara
melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri
kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat.
b. Bagi yang sulit
belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1)
Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting.
Menandai bagian yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan
spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya.
2)
Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan
menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi yang kita pelajari.
3)
Mempelajari pokok-pokoknya saja.
Dengan
mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian berusaha memberikan
pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk memahaminya.
4)
Membuka kembali bagian yang lupa
Berusaha
mengingat apa yang kita pelajari dari bagian yang penting dan apabila lupa kita
dapat membuka kembali buku yang
sebelumnya sudah kita berikan tanda.
5)
Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai.
Simbol yang
dimaksud adalah symbol khusus yang mudah kita mengerti, misalnya dengan
menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat penting dan sulit, spidol
kuning untuk penjelasannya dan sebagainya. Atau dengan gambar-gambar tertentu
yang memudahkan ingatan kita.
6)
Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal.
Bidang studi
tertentu memerlukan praktik untuk memperjelas teori, misalnya: matematika, IPA,
olahraga, ketrampilan dan sebagainya.
Pelajaran
matematika misalnya, apabila kita sering
latihan mengerjakan soal maka akan lebih mudah mengerti atau memahami materi.
Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan –gerakan tertentu yang harus
dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.
7)
Menanyakan kepada guru.
Keberanian untuk bertanya harus
ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti halnya pepatah, “ malu bertanya sesat
dijalan”, artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak tahu maka
akan mengalami kesulitan. Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi
untuk menjelaskan masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang apabila siswa
berani bertanya apabila ada hal yang belum jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar