Nama Guru : Mitha Aviska, S. Pd
Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas : X IPS 3
Materi : Mengembangkan Media Elektronik Dalam Pembelajaran
Tujuan : Meningkatan Minat dan Kreativitas Peserta Didik
Assalamualaikum anak soleh dan sholeha, masih semangat dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh nya. Semoga selalu istiqomah dalam menjalankan shalat 5 waktu serta sunnah dhuha dan muroja'ah nya ..
Materi hari ini silahkan dibaca....
Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas : X IPS 3
Materi : Mengembangkan Media Elektronik Dalam Pembelajaran
Tujuan : Meningkatan Minat dan Kreativitas Peserta Didik
Assalamualaikum anak soleh dan sholeha, masih semangat dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh nya. Semoga selalu istiqomah dalam menjalankan shalat 5 waktu serta sunnah dhuha dan muroja'ah nya ..
Materi hari ini silahkan dibaca....
Mengembangkan Media Elektronik Dalam Pembelajaran
Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan & minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar & bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran & penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik & terpercaya, memudahkan penafsiran data & memadatkan informasi.
Media pengajaran, menurut Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyad, 2002: 20) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
- Memotivasi minat atau tindakan
Untuk memotivasi minat atau tindakan siswa, media pengajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak.
- Menyajikan informasi
Media pengajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapkan sekelompok siswa. Isi dan penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang.
- Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan, media pengajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan & memahami kebutuhan perorangan siswa.
- Manfaat Media
Sudjana dan Rival (dalam Azhar Arsyad, 2002: 25) mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran.
- Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
- Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.
Encyclopedia of Education Research (dalam Azhar Arsyad, 2002: 25) merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut:
- Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
- Memperbesar perhatian siswa.
- Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
- Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.
- Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui gambar hidup.
- Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
- Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan & minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar & bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran & penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik & terpercaya, memudahkan penafsiran data & memadatkan informasi.
Media pengajaran, menurut Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyad, 2002: 20) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
- Memotivasi minat atau tindakan
Untuk memotivasi minat atau tindakan siswa, media pengajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak.
- Menyajikan informasi
Media pengajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapkan sekelompok siswa. Isi dan penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang.
- Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan, media pengajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan & memahami kebutuhan perorangan siswa.
- Manfaat Media
Sudjana dan Rival (dalam Azhar Arsyad, 2002: 25) mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran.
- Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
- Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.
Encyclopedia of Education Research (dalam Azhar Arsyad, 2002: 25) merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut:
- Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
- Memperbesar perhatian siswa.
- Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
- Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.
- Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui gambar hidup.
- Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
- Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar