Senin, 01 Maret 2021

"Kita Perlu Malu"

Nama Guru         : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran       : Bimbingan dan Konseling

Kelas                      : X IPS 2 & 3 

                                 XI IPA 1, 2, 3 & 4

Materi                     : Kita Perlu Maalu

Tujuan                    : Agar Peserta Didik Dapat Mampu Bersikap Baik dan Sopan

 

Assalamuaikum anak Soleh dan Sholeha ... Berjumpa kembali di Hari Senin. Dan tetep masih belajar PJJ. 

Mulai dipersiapkan kembali buku-buku pelajaran nya , mulai bangun pagi dan Sunnah Dhuha nya tetap dijalankan. 

Stay healty dan stay safe semua , semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa belajar disekolah seperti biasa nya 😊

Terima kasih, wassalamualikum warohmatullahi wabarokatuh

Materi hari ini, silahkan dibaca 


" Kita Perlu Malu "

Malu adalah salah satu bagian dari kepribadian kita. Banyak hal yang membuat kita malu untuk melakukan sesuatu. Malu identik dengan tidak percaya diri. Betulkah demikian? Sebetulnya berbeda. Malu tidak berani melakukan sesuatu, karena berbagai pertimbangan, misalnya tidak sesuai dengan norma, atau aturan yang telah ditetapkan dalam suatu komunitas. Sedangkan tidak percaya diri ialah tidak berani melakukan sesuatu karena memang tidak mampu. Atau karena pertimbangan lain selain norma. Terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang malu untuk  melakukan sesuatu, di antaranya latar belakang keluarga dan pendidikan serta nilai yang dianutnya. Malu bisa bersifat positif, bisa juga bersifat negatif. Namun kebanyakan dari kita menempatkan malu tidak proporsional (pada tempatnya). Namun terlepas dari apapun bahwa malu merupakan sebagian dari keimanan kita. Malu yang bagaimanakah yang merupakan sebagian dari iman itu? Malu yang proporsional. Ada beberapa catatan sebaiknya kita malu atau tidak malu untuk :

 

ü   Kita Perlu Malu

v  Berhutang

Seringkali kita kepepet di akhir bulan pada teman kita, pasalnya jatah yang diberikan orangtua kepada kita telah habis, misalnya hal itu terjadi karena kita kurang bisa mengatur uang. Untuk solusinya kebanyakan kita meminjam uang teman.


Dengan janji kita akan melunasinya ketika kita telah mendapat suntikan dana dari orangtua. Mungkin karena kita telah terbiasa melakukan hal itu kita jadi cuek untuk meminjam kepada teman padahal bisa saja dia juga membutuhkan uang itu tapi karena kita tidak peka terhadap hal itu akibatnya kita easy going, padahal seharusnya kita malu apalagi kalau keseringan.

 

v  Meminjam barang

Bila kita meminjam barang milik teman untuk sesekali, itupun karena kita sangat membutuhkannya. Hal itu wajar. Tapi jika kita sering meminjam barang punya teman dan kita tak mau tahu apakah barang tersebut dibutuhkan oleh teman kita nah itu baru kamu boleh malu. Ingatlah setiap orang memiliki wilayah privacy, seperti kita juga. Dan kita tahu wilayah itu bila terusik akan menyebabkan ketaknyamanan bagi orang yang privacynya terusik.

 

v  Berbohong

Berbohong untuk hal positif, misalnya untuk membesarkan hati seseorang yang sedang down, hal itu wajar dilakukan. Tapi berbohong menutupi sesuatu yang menjadi aib, hal itu tidak layak dilakukan, apalagi merugikan banyak orang.


v  Melipatgandakan/korupsi


Perilaku ini mirip perilaku para pejabat yang melakukan korupsi baik dalam skala besar atau kecil, namanya juga perbuatan yang etrcela tetap saja dilarang. Karena bagaimanapun juga setiap segala sesuatu yang kita perbuat akan dipertanggungjawabkan. Lagian apa sich untungnya korupsi, capek lagi nanti bisa-bisa jadi buronan.

 

v  Menyontek

Salah satu aktifitas yang sering dilegalkan terutama oleh siswa yang tidak percaya diri terhadap potensi yang dimilikinya dan cerminan yang sportif dan pemalas.


 

ü   Kita Tidak Perlu Malu

v  Berpendapat

Pendapat merupakan salah satu cerminan yang menandakan pola pikir kita. Kalau misalnya dalam suatu forum kita memberikan pendapat, karena malu, padahal siapa tahu pendapat yang kita berikan dalam forum tadi lebih baik dari pendapat yang lainnya, sehingga acara menjadi lebih sukses.



v  Berkreasi

Berkreasi dalam bentuk apapun tidak dilarang, karena dengan berkreasi akan terukur sejauh mana keprofesionalan atau bakat kita dalam suatu bidang. So jangan takut untuk berkreasi.

v  Mengakui kesalahan

Mengakui kesalahan merupakan salah satu cerminan kebertanggungjawaban kita terhadap apa yang telah kita lakukan, namun hal ini jarang dilakukan. Kenapa? Karena kita merasa malu untuk melakukan hal itu.


v  Menolak

Menolak adalah sesuatu hal yang wajar, dan kita tak  perlu merasa tidak enak hati untuk menolak dan bagaimanapun hal itu menandakan bahwa kita memiliki ketegasan terhadap diri kita dan orang lain (terutama yang kita tolak).

v  Bertanya

Malu bertanya sesat di jalan, masih ingat dengan pepatah tersebut, dan memang hal itu benar adanya jika dikaitkan dengan logika kita bila kita berada di suatu tempat yang baru kita kunjungi dan kita bingung dan akhirnya tersesat kemudian kita pun malu untuk bertanya. Terka apa yang akan terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karakteristik Generasi Z

  Nama Guru                : Mitha Aviska, S. Pd  Mata Pelajaran         : Bimbingan dan Konseling Kelas                            : XII IP...