Rabu, 06 Januari 2021

Evaluasi Prestasi Belajar

 EVALUASI PRESTASI BELAJAR

 

   Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing “Evaluation”. Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative and Sumative Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa: Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada-tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik.

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata evaluasi dan sering digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes, ujian dan ulangan. Istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu atau ujian semester, ujian sekolah dan lainnya

Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.

Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan evaluasi menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun dengan cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.

Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang dengan situasi yang lampau atau situasi yang sudah lewat.

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa pada periode tertentu. Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan berkaitan dengan hasil belajar yang dicapai seorang siswa dalam periode waktu tertentu.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi Belajar

Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:

1.  Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:

-   Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

-   Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.

-  Menilai metode belajar yang dipergunakan

2.  Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:

-  Merangsang kegiatan siswa

-  Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.

-  Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.

-  Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan.

-  Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan lembaga pendidikan.

Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar-mengajar, evaluasi mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu :

Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh murid.

Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar-mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.

Untuk memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid.

 

Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar

Evaluasi dan Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:

  1. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
  2. Untuk menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat  kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa.
  3. Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang berguna baik dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk menentukan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yang sehingganya dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
  4. Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi para siswa.

 

Pada umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ujian/ulangan yang dicapai siswa kurang baik antara lain :

1.    Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang disampaikan oleh guru pengajar di kelas

2.    Belajar kalau mau aja ulangan saja. Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau ulangan baru dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi memahaminya.

3.    Malu bertanya. Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya sesat dijalan.

Modal dasar untuk memperbaiki kesalahan/ketidak sempurnaan adalah dengan mengetahui letak kesalahan itu sendiri. Sebagai ilustrasi : rumah yang gentengnya bocor, insinyur sehebat apapun tidak akan mampu memperbaiki dengan sempurna jika tidak mengetahui letak kebocoran dan penyebabnya. Demikian juga dengan pretasi akademik, bagaimana siswa akan memperbaiki nilainya jika tidak mengetahui letak kesalahan dan penyebabnya. Untuk itulah pentingnya dilakukan langkah evaluasi, dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang sangat penting dalam setiap akhir suatu kegiatan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah :

1.    Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai dengan standart atau norma keberhasilan/ketuntasan yang telah ditetapkan. Bila hasil belajar yang dicapai oleh siswa lebih rendah dari norma yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajarnya belum tuntas atau belum berhasil.

2.    Mencari penyebab ketidak tuntasan hasil belajar tersebut.

3.    Mencari kemungkinan upaya peningkatan hasil belajar.

Untuk itu agar anda senantiasa mengarahkan kegiatan belajar pada pencapaian tujuan akhir, maka selama proses belajar siswa harus mempunyai tujuan antara, yang pada dasarnya mengacu pencapaian tujuan akhir. Tujuan antara ini dapat berupa target-target yang ingin dicapai pada setiap kegiatan. Maka usahakan menentukan target yang harus dicapai dalam setiap tahap perolehan nilai. Lakukan sesegera mungkin setelah mengetahui jumlah nilai yang dicapai. Dalam jangka pendek siswa dapat segera mencari dan menemukan solusi dari prestasinya saat itu.

Sedangkan untuk jangka panjang dengan mengetahui rumusan penentuan nilai raport, diharapkan sejak dini dapat memprediksi apakah ia berhasil atau tidak berhasil dalam semester atau kelas tersebut. Saat ini Anda Cobalah telaah dan lakukan evaluasi terhadap prestasi yang telah anda raih pada setiap semester tersebut. Untuk meningkatkan hasil prestasi Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini :

a.    Milikilah pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang baik.

b.    Belajar dengan teratur. Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian

c.     Disiplin belajar yang tinggi. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri untuk belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri

d.    Milikilah konsentrasi yang baik. Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka efektifitas dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.

e.    Lengkapilah buku-buku  pelajaran yang dibutuhkan

f.     Carilah sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu membantunya.

g.    Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan

Kuasailah keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat ringkasan dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karakteristik Generasi Z

  Nama Guru                : Mitha Aviska, S. Pd  Mata Pelajaran         : Bimbingan dan Konseling Kelas                            : XII IP...