EVALUASI PRESTASI BELAJAR
Istilah
Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing
“Evaluation”. Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on
Formative and Sumative Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa:
Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan
dasar penetapan ada-tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada
diri siswa atau anak didik.
Evaluasi
artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata
evaluasi dan sering digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes,
ujian dan ulangan. Istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil
belajar para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu atau ujian semester,
ujian sekolah dan lainnya
Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal
ini penting karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui apakah tujuan belajar
yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan
bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.
Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan
pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang erat, tetapi sebenarnya mengandung
titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran mencakup segala cara untuk
memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan evaluasi
menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun dengan
cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.
Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi
sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi aspek lain akhirnya terjadilah suatu
gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari berbagai segi. Evaluasi juga
dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang dengan situasi
yang lampau atau situasi yang sudah lewat.
Prestasi belajar adalah hasil belajar
yang dicapai oleh seorang siswa pada periode tertentu. Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya yang
dilakukan untuk memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan
berkaitan dengan hasil belajar yang dicapai seorang siswa dalam periode waktu
tertentu.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi
Belajar
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi,
tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:
1. Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf
kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan pendidik/guru menilai
aktivitas/pengalaman yang didapat.
- Menilai metode belajar yang dipergunakan
2. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Merangsang kegiatan siswa
- Menemukan
sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
- Memperbaiki
mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
- Memberikan
bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang
bersangkutan.
- Memperoleh
bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan lembaga
pendidikan.
Dalam kaitannya dengan kegiatan
belajar-mengajar, evaluasi mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu :
- Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar
yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang
dimiliki oleh murid.
- Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada
guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar-mengajar, serta mengadakan
perbaikan program bagi murid.
- Untuk
memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap
murid.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar
Evaluasi dan
Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:
- Untuk
menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-angka yang
diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk kenaikan
kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
- Untuk
menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan
serasi dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik
yang dimiliki oleh setiap siswa.
- Untuk
mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang
berguna baik dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk menentukan
sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yang sehingganya dapat
memberikan bimbingan dan penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan
yang mereka hadapi.
- Sebagai
umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi para siswa.
Pada
umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ujian/ulangan yang dicapai
siswa kurang baik antara lain :
1. Tidak
mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang disampaikan
oleh guru pengajar di kelas
2. Belajar
kalau mau aja ulangan saja. Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh
Bapak/Ibu Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau
ulangan baru dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja
apalagi memahaminya.
3. Malu
bertanya. Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya
sesat dijalan.
Modal dasar untuk memperbaiki
kesalahan/ketidak sempurnaan adalah dengan mengetahui letak kesalahan itu
sendiri. Sebagai ilustrasi : rumah yang gentengnya bocor, insinyur sehebat
apapun tidak akan mampu memperbaiki dengan sempurna jika tidak mengetahui letak
kebocoran dan penyebabnya. Demikian juga dengan pretasi akademik, bagaimana siswa akan memperbaiki nilainya jika tidak mengetahui letak
kesalahan dan penyebabnya. Untuk itulah pentingnya dilakukan langkah
evaluasi, dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang sangat penting dalam setiap
akhir suatu kegiatan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
kegiatan evaluasi adalah :
1.
Membandingkan hasil prestasi belajar yang
dicapai dengan standart atau norma keberhasilan/ketuntasan yang telah
ditetapkan. Bila hasil belajar yang dicapai oleh siswa
lebih rendah dari norma yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajarnya belum tuntas atau belum berhasil.
2.
Mencari penyebab ketidak tuntasan hasil belajar tersebut.
3. Mencari kemungkinan upaya peningkatan hasil belajar.
Untuk itu agar anda senantiasa mengarahkan
kegiatan belajar pada pencapaian tujuan akhir, maka selama proses belajar siswa
harus mempunyai tujuan antara, yang pada dasarnya mengacu pencapaian tujuan
akhir. Tujuan antara ini dapat berupa target-target yang ingin dicapai pada
setiap kegiatan. Maka usahakan menentukan target yang harus
dicapai dalam setiap tahap perolehan nilai. Lakukan sesegera mungkin setelah
mengetahui jumlah nilai yang dicapai. Dalam jangka pendek siswa dapat segera
mencari dan menemukan solusi dari prestasinya saat itu.
Sedangkan untuk jangka panjang dengan
mengetahui rumusan penentuan nilai raport, diharapkan sejak dini dapat
memprediksi apakah ia berhasil atau tidak berhasil dalam semester atau kelas
tersebut. Saat ini Anda Cobalah telaah dan lakukan evaluasi terhadap prestasi yang telah anda
raih pada setiap
semester tersebut. Untuk meningkatkan hasil prestasi Anda, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebagai berikut ini :
a.
Milikilah pemahaman yang kuat tentang
kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang baik.
b.
Belajar dengan teratur. Hal ini bisa
ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
c.
Disiplin belajar yang tinggi. Hal ini bisa
dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri untuk belajar pada jam belajar yang
sudah ditetapkannya sendiri
d.
Milikilah konsentrasi yang baik. Konsentrasi
adalah memusatkan pikiran pada suatu persoalan, dan mengesampingkan hal-hal
lain. Dengan konsentrasi yang baik maka efektifitas dan efisiensi waktu belajar
akan dapat diraih.
e.
Lengkapilah buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
f.
Carilah sumber kegagalan &
mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu membantunya.
g.
Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan
jangan menunda-nunda persoalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar