Materi
Bimbingan
Persiapan
Menghadapi Ujian
1. Pengertian Ujian
Ujian adalah suatu kegiatan yang mutlak dilaksanakan dalam rangka mengukur kemampuan dan penguasaan materi yang telah diberikan dalamjangka waktu tertentu. Karena ujian adalah salah satu kegiatan guru, maka siswa yang telah diberikan materi pelajaran dituntut untuk harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak mengalami kesulitan saatmenghadapi ujian. Siswa tidak dapat mengharapkan nilai yang bagus tanpa adanya usaha untuk belajar. Oleh karena itu, mempersiapkan diri merupakan taktik dalam menghadapi ujian.
2. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian
a.
Buatlah
ringkasan catatan pelajaran
Buatalah ringkasan dari materi yang telah diberikan
guru serta dari buku panduan sehingga catatan materi pelajaran menjadi beberapa
halaman saja.
Lalu setiap malam kita baca ulang ringkasan tadi
minimal 5 menit agar kita tidak mudah lupa pada materi yang telah diberikan.
Ringkasan ini sangatberguna sekali bagi kita karena mudah untuk dipelajari
serta menghemat waktu dalam belajar karena tidak perlu membaca semua materi dan
cukup membaca beberapa halaman saja.
b.
Mengerjakan
tugas yang diberikan guru
Dengan
demikia dapat kita jadikan sebagai latihan dan pendalaman materi.Selaian itu
jika tugas kita dapat terselesaikan tepat pada waktunya maka tidak akan
mengganggu konsentrasi belajar pada saat menjelang ujian.
c.
Pilihan
waktu belajar yang tepat
Waktu
belajar yang tepat berbeda-beda menurut masing-masing individu yang
bersangkutan. Ada yang merasa fresh jika belajar pada pagi hari, namun ada juga
yang suka belajar pada sore hari atau malam hari. Tetapi perlu diingat kalau
frekuensi waktu belajar lebih baik sedikit tetapi rutin daripada
waktu banyak tetapi hanya sekali pada saat
menjelang ujian saja.
d.
Membuat
rencana belajar
Catatlah
jadwal ujian dalam buku agenda sekaligus mencatat bahan-bahan yang akan
dipelajari. Setelah itu mulailah belajar dengan membuat daftar target belajar
yang ingin dicapai dalam setiap pelajaran. Pelajarilah secara berurutan dan jangan
berpindah dulu ke target berikutnya apabila target yang
pertama belum tercapai.
e.
Mengidentifikasi
bahan-bahan yang sering ditanyakan saat ujian
Dengan
mempelari soal-soal ujian yang telah lalu dapat diperkirakan bahanbahan mana
yang sering ditanyakan dalam ujian. Hal ini dapat memberikan rasa aman karena
dapat memperkirakan bentuk-bentuk soalnya. Lalu perkirakan bahan-bahan mana
yang kiranya sering muncul atau ditanyakan dan kemungkinan besar bahan-bahan
tersebut akan ditanyakan juga dalam ujian berikutnya.
f.
Pilih
tempat belajar yang tenang
Kunci
lainnya dalam belajar adalah jangan memilih tempat belajar yang berisik dan
banyak gangguan. Pilihlah tempat belajar yang sekiranya menurut kita tenang dan
tidak mengganggu konsentrasi belajar kita. Misalnya jangan memilih tempat
belajar di depan televisi.
g.
Bentuk
kelompok belajar
Dengan
membentuk kelompok belajar kita bisa belajar dengan efektif. Karena dalam
belajar kelompok kita dapat saling bertukar pendapat dan saling memberikan
masukan serta saling membantu dalam mengatasi kesulitan dalam belajar. Dengan
cara ini maka kita tidak akan mengantuk karena
suasana belajar seperti ini tidak terlalu
membosankan.
h.
Jangan
lupa istirahat
Ketika
belajar setiap satu jam sekali usahakan untuk istirahat. Jadi jangan belajar
terus menerus tanpa istirahat sama sekali. Misalnya istirahat bisa dilakukan
dengan berdiri, berjalan, mimun air, makan makanan ringan dan bisa juga
melakukan senam ringan sebentar. Setelah istirahat maka lanjutkan
kembali belajarnya.
3. Cara Mengerjakan Ujian
Mengerjakan
soal-soal ujian merupakan suatu keterampilan. Dengan menguasai
keterampilan-keterampilan dalam mengerjakan soal-soal ujian dapat mencegah
siswa untuk membuat kesalahan-kasalaha, mengurangi kecemasan dan dapat
mengerjakan dengan lebih baik. Untuk itu perhatikan
beberapa petunjuk dalam mengerjakan
soal-soal ujian berikut ini :
a)
Mempersiapkan
diri sebelum tes
Agar
pada saat ujian badan tetap segar, maka pada malam harinya harus tidur yang
cukup, tidak lupa makan sebelum berangkat, berangkat lebih awal dan membawa
semua alat-alat yang diperlukan sehingga ada waktu untuk menenangkan diri
sebelum mengerjakan soal.
b)
Membaca
petunjuk tes dengan cermat
Apabila
ada pentunjuk atau soal ujian yang tidak jelas agar langsung ditanyakan pada guru
atau pengawas dan jangan didiskusikan dengan teman karena hal ini bisa
mengganggu teman yang lain.
c)
Merencanakan
waktu
Setelah
mulai mengerjakan, hitung waktu yang tersedia dan alokasikan pada setiap
pertanyaan. Taatilah alokasi waktu seperti yang telah diperhitungkan. Kalau
kita kesulitan dalam mengerjakan maka kerjakan dulu soal-soal yang lain yang
kalian anggap mudah. Hal ini untuk mengehmat waktu karena jika
kita terpaku pada satu soal yang sulit
tadi dan masih memikirkan jawabannya maka kita akan membuang-buang banyak
waktu.
d)
Membaca
seluruh pertanyaan
Setelah
ada instruksi dari pengawas untuk mengerjakan maka bacalah seluruh pertanyaan,
sehingga dapat mengira-ngira distribusi waktu untuk masingmasing soal dan waktu
untuk memeriksa jawaban-jawaban yang telah dikerjakan.
e)
Jangan
tergesa-gesa
Jangan
terpengaruh apabila ada siswa lain yang lebih dulu selesai. Mengerjkan sesuatu
dengan tergesa-gesa biasanya akan menyebabkan kurang teliti, membuat kesalahan
dan menimbulkan ketegangan.
f)
Mengatasi
rasa panik
Bila
mengalami rasa panik pada waktu mengerjakan maka lebih baik berdiam sebentar
dan menarik nafas panjang sampai merasa tenang lagi, setelah tenang baru
mengerjakan lagi karena perasaan panik dapat menyebabkan lupa terhadap hal-hal
yang sudah dipelajari.
g)
Memeriksa
kembali Jawaban
Waktu
yang masih ada setelah mengerjakan semua soal agar dipakai untuk memeriksa dan
menyempurnakan jawaban. Biasanya setelah mengerjakan dan menyelesaikan semua
soal maka kita langsung mengumpulkannya tanpa memeriksa terlebih dulu.
DAFTAR RUJUKAN
Adnan
Latief, Muhammad. 2004. Cara Menyiapkan Diri untuk Tes dan Mengikuti Tes.
Malang : Panitia PKPT UM tahun akademik2004/2005.http:
//www.sinarharapan.com/pendidikan/des2003. diakses tanggal 3 Oktober 2020.
Romlah,
Tatik. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang :Penerbit Universitas
Negeri Malang.
Schum,
Jeane Shay. 2004. Sekolah Siapa Takut. Bandung : Kaifa.
M.Caisar kahfie
BalasHapusX ips 2