Menjadi
pribadi yang mandiri adalah idaman dan cita-cita tiap orang. Pribadi mandiri
secara umum gambarannya adalah pribadi yang tak tergantung pada fihak lain
dalam mengekpresikan diri dalam segala bentuknya.Untuk menjadi pribadi mandiri
diperlukan banyak bekal, baik ilmu, kematangan diri, pengalaman hidup dan
keberanian mengambil keputusan.
Berani Bermimpi
Dalam buku ”Dragon
Spirit” karangan Ron Rubin dan
Stuard Avery Gold, dijelaskan bahwa
untuk bisa mandiri awalnya orang harus berani punya ”mimpi”, ya mimpi untuk
bisa menjadi sesuatu, mimpi untuk bisa menggapai sesuatu, mimpi untuk bisa
menghasilkan sesuatu, mimpi untuk bisa sampai pada tujuan tertentu, mimpi untuk
bisa mengatasi sesuatu( masalah,situasi, tantangan). Mimpi ini akan mampu menghasilkan energi yang sangat luar biasa
dasyat bagi sesorang jika kemudian ia serius untuk berusaha menjadikannya
’kenyataan”.
Ya, kenyataan itu awalnya memang dari mimpi. Orang- orang
besar di dunia, apakah itu politikus, pemimpin,
pengusaha, ilmuwan, ulama, atau siapapun yang berkaliber dunia, semuanya
mengawali kesuksesannya menjadi pribadi yang mandiri dan berhasil berkat
keberaniannya bermimpi. Obama sang
presiden Amerika Serikat sekarang ini, waktu kecilnya ketika sekolah di SD
Menteng Jakarta sudah menuliskan mimpinya untuk kelak jika dewasa bisa menjadi
Presiden. Ya dengan berbekal energi dasyat mimpinya itu maka kemudian Obama
mengerahkan semua usahanya dari mulai studi dan karier politiknya secara
serius, terarah dan fokus, akhirnya jadilah ia Presiden Amerika Serikat
sekarang ini. Ciputra kecil yang
hidupnya serba kekurangan berani bermimpi untuk suatu saat menjadi pengusaha
sukses, dan kenyataannya sekarang menjadi interpreneur sukses di tanah air dan
bahkan mendirikan sekolah pengusaha untuk mendidik tunas bangsa agar kelak bisa
menjadi pengusaha mandiri yang sukses. Dahlan
Iskan seorang anak desa asli Magetan yang sejak kecil berani bermimpi untuk
menjadi orang mandiri yang sukses, ketika memulai kariernya sering kali jalan
kaki tanpa uang sangu yang cukup ketika meliput berita, dengan segala
keuletannya berhasil menjadikan Jawa Pos
koran nasional terbesar di Indopnesia Timur, bahkan lebih dari itu berhasil
melahirkan sekian ratus anak
perusahaannya dengan sekian puluh ribu karyawannya , dan sekarang setelah
sukses membangun PLN kemudian dipercaya Presiden untuk menjadi menteri BUMN.
Itulah orang –orang mandiri yang sukses dengan
mengawalinya dari mimpi. Bermimpi itu boleh, baik, menyenangkan, tak ada yang
bisa melarang sepanjang produktif
dan ada kemauan yang sungguh-sungguh
untuk mengejawantahkannya dalam realitas, tidak hanya sebatas mimpi saja. Jika
sesorang hanya pandai bermimpi tak punya kemauan dan kemampuan untuk
mewujudkannya dengan usaha keras agar menjadi kenyataan, maka sepanjang
hidupnya ia hanya akan menjadi ’pemimpi’ Dan jika bangsa ini dipenuhi oleh
orang-orang macam begini maka jadilah bangsa ini bangsa ’pemimpi’. Jadikan
mimpi itu kenyataan. Kalau orang lain bisa kenapa aku tak bisa? Kalau Obama, Ir.Ciputra,
Dahlan Iskan bisa kenapa kita tidak bisa ? APA BEDANYA AKU DENGAN MEREKA ?
Yang perlu diingat adalah untuk mewujudkan mimpi menjadi
kenyataan, bukanlah hal yang mudah. Ada banyak ’monster’ di luar sana yang siap
menerkam setiap mimpi yang coba diujudkan jadi kenyataan oleh seseorang .
Monster itu berupa penghasut, perusak ide, penghalang kesuksesan, dan
’penasehat kegagalan’ yang datang secara gratis dengan ringannya mengatakan
bahwa mimpi itu terlalu mengada-ada, mimpi itu terlalu muluk dan semacamnya.
Tujuannya satu agar mimpi itu gagal terwujud, selebihnya menarik si pemimpi
lari dari mimpinya, mewngeringkan energi si pemimpi, membuat ambisi si pemimpi
sia-sia dan kemudian menghancurkan semangat si pemimpi dalam mewujudkan
impiannya.
Bagi pribadi yang ingin sukses, menghadapi
monster-monster seperti cepat mengambil keputusan yakni dengan menghindar, tidak melademi, tidak menghiraukan, menjauh
sejauh mungkin. Tetap berteman dengan mereka berarti mengambil risiko untuk
menyia-nyiakan kegemilangan dirinya. Bahkan lebih buruk lagi ia akan berusaha
mencekik mimpi terindah. Biarkan mereka dengan nasehat-nasehat kegagalannya
mungkin memang pengalaman hidupnya penuh
kegagalan sehingga ingin orang lain
gagal seperti dia. Nah pribadi mandiri yang sukses tahu itu maka cepat
menghindar dan terus beruisaha mewujudkan impiannya agar menjadi nyata.
Strategi berikutnya adalah ibarat lem, ia akan mencari
orang/teman yang berfikiran sama,bermimpi sama, orang-orang bermaksud baik yang akan mendukungnya mewujudkan
mimpinya dan tidak membebaninya dengan
kecemasan ketika bayang-bayang datang kepadanya. Seperti burung-burung sejenis berkumpul
bersama,
Punya Keyakinan
Untuk menjadi pribadi mandiri yang sukses seseorang harus
punya keyakinan. Yakin bahwa mimpinya itu benar bisa terwujud, yakin bahwa
mampu, yakin bahwa dia kuat,yakin bahwa dia bisa. Keyakinan ini menyatu dengan
kekuatan tekad, kekuatan fikiran dan hati, sehingga menimbulkan kepercayaan
diri yang tinggi dan kemandirian yang kokoh sebagai pribadi.
Para guru bijak sepakat bahwa memiliki keyakinan sejati dalam diri
seseorang sama seperti memiliki kekuatan dan kebijaksanaan sepuluh ekor naga (
Dragon Spirit: 56). Suatu pemikiran yang mengagumkan. Dengan suatu keyakinan
seseorang akan bisa bertahan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. Dengan
keyakinan seseorang bisa mendapatkan karunia(contoh para nabi), kepastian,
seperti seorang superior yang tak terbatas, menyelaraskan fikiran,tubuh dan
jiwa dengan higher self seseorang. Dengan keyakinan seseorang akan
memperoleh kekuatan untuk melepaskan potensinya yang melimpah secara maksimal untuk mengekspresikan maksud
dan kemauannyadan medwujudkan kemampuan yang terbaiknya. Walau harus juga siap
bawa dalam semngat kejujuran,dengan keyakinan, pada saat yang sama juga harus
siap untuk banyak kehilangan di kala saat bersamaan banyak yang didapat.
Apa yang hilang tatkala
keyakinan begitu kokoh bertengger pada
pribadi saeseorang? Bukan hal buruk, bergembiralah saat mengetahui bahwa dengan
keyakinan seseorang akan kehilangan rasa cemas, rasa bersalah, serta khawatir
akan hal-hal yang tak dapat dikendalikan. Dengan keyakinan seseorang akan
kehilangan rasa skeptis dan ketakutan terhadap ketakutan terhadap kegagalan.
Dengan keyakinan pula seseorang akan kehilangan gangguan-gangguan negatif yang
timbul dari dalam diri dan menyebabkan
seseorang tak mampu membangun diri dan kehidupannya.
Berani mengambil resiko
Ciri pribadi mandiri berikutnya adalah keberanian
mengambil resiko. Dalam hidup seseortang akan dihadapkan pada berbagai
persoalan yang menuntutnya untuk mengambil keputusan yang tepat untuk
menghadapi atau memecahkannya. Keputusan itu punya konsekwensi logis yakni
menguntungkan atau merugikan, gagal atau berhasil. Pribadi mandiri siap
terhadap konsekwensi logis itu. Baginya resiko afalah suatu keniscayaan dalam
hidup. Sekecil apapun keputusan yang diambil berkenaan dengan suatu hal pasti
ada resikonya dan itu harus siap menerimanya. Itu sebabnya pribadi yang mandiri
tak akan terlalu berbangga diri apalagi sampai lupa diri jika sukses dari hasil
keputusan yang diambil atau kecewa terhadap kepuutusan yang membawa kegagalan.
Semia diterimanya sebagai suatu resiko dari keputusan yang diambilnya.
Tabah dan Tawakal
Pribadi mandiri adalah pribadi yang akan terus menerus
mewujudkan mimpinya dengan keyakinan dan keberaniannya menanggung resiko. Ia
akan tabah menghadapi segala cobaan dan goncangan. Ia mendefinisikan ketabahan sebagai suatu usaha
yang terus menerus tanpa henti, walau badai menghalang. Ia akan belajar mencitai
apa yang dilakukannya, ia akan mengindoktrinasi diri dengan LAW ( Love And
Will), Cintai apa yang dilakukan dan niatkan dengan sungguh-sungguh untuk
melakukannya bagaimanapun keadaannya. Ketabahan identik dengan kekuatan jiwa
dalam menggapai sesuatu. Pribadi mandiri tak akan pernah berhentik berusaha
hanya karena di depannya ada halangan, ia terus akan mengusahakan agar
tujuannya tercapai.
Disamping terus bedrusaha menggapai
impiannya, ia menyadari bahwa berhasil tidaknya usahanya sepenuhnya ada di
tangan Tuhan. Manusia hanya bisa memperhitungkan, mengkalkulasi, mengusahakan
dengan sekuat tenaga, selebihnya
berhasil tidaknya sepenuhnya Tuhan yang menentukan. Ia akan bersikap
tawakal, berserah diri kepadaNYA. Tuhanlah yang akan menentukan berhasil tidaknya
usahanya, hanya Tuhanlah yang menentukan terwujud tidaknya mimpinya. Maka
setelah berusaha sekuat tenaga, ia akan tawakal dan bedrdoa smoga Tuhan
meridoinya sehingga tujuannya berhasil, mimpinya jadi kenyataan.(marsiman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar