Rabu, 19 Agustus 2020

Belajar Aktif dan Gaya Belajar

Salah satu metode belajar aktif yang sering diwacanakan di era pendidikan nasional sekarang ini yaitu Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Pada umumnya metode lebih cenderung disebut sebuah pendekatan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata “approach” yang dimaksudnya juga “pendekatan”. Semua guru profesional dituntut terampil mengajar tidak semata-mata hanya menyajikan materi ajar. Guru dituntut memiliki pendekatan mengajar sesuai dengan tujuan instruksional. Menguasai dan memahami materi yang akan diajarkan agar dengan cara demikian pembelajar akan benar-benar memahami apa yang akan diajarkan. Piaget dan Chomsky berbeda pendapat dalam hal hakikat manusia. Piaget memandang anak-akalnya-sebagai agen yang aktif dan konstruktif yang secara perlahan-lahan maju dalam kegiatan usaha sendiri yang terus-menerus. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan mental siswa terhadap bahan yang dipelajari.

CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Pendekatan CBSA menuntut keterlibatan mental vang tinggi sehingga terjadi proses-proses mental yang berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Melalui proses kognitif pembelajar akan memiliki penguasaan konsep dan prinsip. Konsep CBSA yang dalam bahasa Inggris disebut Student Active Learning (SAL) dapat membantu pengajar meningkatkan daya kognitif pembelajar. Kadar aktivitas pembelajar masih rendah dan belum terpogram. Akan tetapi dengan CBSA para pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka. Tidak untuk dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara bersama-sama.

Macam-Macam Gaya Belajar

1.Gaya Belajar Visual
Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual lebih senang melihat apa yang sedang dipelajari. Gambar/visualisasi akan membantu mereka yang memiliki gaya belajar visual untuk lebih memahami ide atau informasi daripada apabila ide atau informasi tersebut disajikan dalam bentuk penjelasan. Apabila seseorang menjelaskan sesuatu kepada orang yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, mereka akan menciptakan gambaran mental tentang apa yang dijelaskan oleh orang tersebut. Ciri-ciri gaya belajar visual :
a.       Bicara agak cepat
b.      Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
c.       Tidak mudah terganggu oleh keributan
d.      Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
e.       Lebih suka membaca dari pada dibacakan
f.        Pembaca cepat dan tekun
g.      Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
h.      Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
i.        Lebih suka musik dari pada seni
j.        Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
a.       Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
b.      Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
c.       Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
d.      Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
e.       Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2.      Gaya Belajar Auditorial
Sementara itu, individu yang cenderung memiliki gaya belajar auditorial kemungkinan akan belajar lebih baik dengan mendengarkan. Mereka menikmati saat-saat mendengarkan apa yang disampaikan orang lain.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
a.       Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
b.       Penampilan rapi
c.       Mudah terganggu oleh keributan
d.      Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
e.       Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
f.        Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
g.      Biasanya ia pembicara yang fasih
h.      Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
i.        Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
j.        Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
k.      Berbicara dalam irama yang terpola
l.        Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
a.       Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
b.      Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
c.       Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
d.      Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
e.       Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur

3.      Gaya Belajar Kinestetik
Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik akan belajar lebih baik apabila terlibat secara fisik dalam kegiatan langsung. Mereka akan belajar sangat baik apabila mereka dilibatkan secara fisik dalam poembelajaran. Mereka akan berhasil dalam belajar apabila mereka mendapat kesempatan untuk memanipulasi media untuk mempelajari informasi baru.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
a.        Berbicara perlahan
b.      Penampilan rapi
c.       Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
d.      Belajar melalui memanipulasi dan praktek
e.       Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
f.        Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
g.      Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
h.      Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
i.        Menyukai permainan yang menyibukkan
j.        Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
k.      Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
a.       Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
b.      Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya
Perlu diingat bahwa tidak ada cara yang salah dalam belajar. Setiap orang adalah unik dan setiap gaya belajar memberikan keuntungan serta begitu pula kekurangan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karakteristik Generasi Z

  Nama Guru                : Mitha Aviska, S. Pd  Mata Pelajaran         : Bimbingan dan Konseling Kelas                            : XII IP...