Selasa, 30 November 2021

Tips Mengatur Waktu

 Nama Guru               : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran        : Bimbingan dan Konseling

Materi                            : Mengatur Waktu Agar Sukses Di Kemudian Hari

Tujuan            : Agar Peserta Didik Mampu Menjadwal &  Mampu Management waktu Dengan Tepat 


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PTM dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Menurut psikolog mengatur waktu kegiatan terbukti lebih berhasil dalam studinya. Karena kebiasaan ini mempengaruhi kesuksesan nya di masa depan. Melalui kegiatan yang teratur justru akan mempermudah dalam kegiatan dan ini akan. Membuat kita semakin sadar bahwa mengatur waktu dengan baik adalah hal yang mutlak. Kemampuan untuk mengatur waktu merupakan salah satu keterampilan berfikir untuk meraih kesuksesan. Saat menyusun jadwal dan mengatur waktu sesuai dengan kegiatan maka kamu akan mengenal dan membuat prioritas.

Bagaimana cara mengatur waktu dengan baik?

1. Belajar mematuhi jadwal

2. Jangan terlalu memadatkan jadwal

Hal ini merupakan salah satu paling umum kita buat alih-alih ingin belajar tentang manajemen waktu yang benar justru kegiatan yang tak habis-habisnya membuat Mendambakan downtime. Cobalah untuk meluangkan waktu agar bisa menjadi lebih baik.

3. Mulailah mengatur waktu sebelum remaja

Karena semakin awal kita memulai maka bagi diri kita akan semakin mudah dalah keseharian kita, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang kecil.

4. Jadikan belajar manajemen waktu lebih menyenangkan

Gunakan krayon untuk mewarnai jadwal yang di buat sendiri bisa dengan menambahkan stiker untuk menandai hari-hari khusus.

5. Pertimbangkan kembali soal hadiah yang akan di capai

Hal ini menjadi motivasi mereka yang menginginkan hadiah besar yang akan di capai kemudian hari, misalnya ketika dalam seminggu kita berhasil mengikuti jadwal apa yang kita tulis maka berilah hadiah dengan pergi liburan, tamasya, menonton bioskop dll. 

Senin, 29 November 2021

Motivasi Diri

 Nama Guru            : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran      : Bimbingan dan Konseling

Kelas                      : XI IPS 1, 2, & 3

                                 XII IPA 1, 2, & 3

Materi                     : Motivasi Diri


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat pagi anak soleh dan sholeha, apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Tak bosan ibu ingatkan untuk senantiasa menjaga shalat 5 waktunya serta Sunnah dhuha & muroja'ah nya ya nak dirumah. 

Semangat mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) anak-anak soleh dan sholeha. Semoga hasil yang didapat nanti tidak mengecewakan kalian. Tentu sebelum itu harus ada usaha yang maksimal dari diri kalian. Jangan bosan-bosan untuk selalu belajar ya nak. Karena ilmu dapat digunakan dimanapun kita berada.

Keep Spirit and stay healty ...



Jumat, 26 November 2021

Tips Mengatur Waktu

Nama Guru               : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran        : Bimbingan dan Konseling

Materi                            : Mengatur Waktu Agar Sukses Di Kemudian Hari

Tujuan            : Agar Peserta Didik Mampu Menjadwal &  Mampu Management waktu Dengan Tepat 


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PTM dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Menurut psikolog mengatur waktu kegiatan terbukti lebih berhasil dalam studinya. Karena kebiasaan ini mempengaruhi kesuksesan nya di masa depan. Melalui kegiatan yang teratur justru akan mempermudah dalam kegiatan dan ini akan. Membuat kita semakin sadar bahwa mengatur waktu dengan baik adalah hal yang mutlak. Kemampuan untuk mengatur waktu merupakan salah satu keterampilan berfikir untuk meraih kesuksesan. Saat menyusun jadwal dan mengatur waktu sesuai dengan kegiatan maka kamu akan mengenal dan membuat prioritas.

Bagaimana cara mengatur waktu dengan baik?

1. Belajar mematuhi jadwal

2. Jangan terlalu memadatkan jadwal

Hal ini merupakan salah satu paling umum kita buat alih-alih ingin belajar tentang manajemen waktu yang benar justru kegiatan yang tak habis-habisnya membuat Mendambakan downtime. Cobalah untuk meluangkan waktu agar bisa menjadi lebih baik.

3. Mulailah mengatur waktu sebelum remaja

Karena semakin awal kita memulai maka bagi diri kita akan semakin mudah dalah keseharian kita, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang kecil.

4. Jadikan belajar manajemen waktu lebih menyenangkan

Gunakan krayon untuk mewarnai jadwal yang di buat sendiri bisa dengan menambahkan stiker untuk menandai hari-hari khusus.

5. Pertimbangkan kembali soal hadiah yang akan di capai

Hal ini menjadi motivasi mereka yang menginginkan hadiah besar yang akan di capai kemudian hari, misalnya ketika dalam seminggu kita berhasil mengikuti jadwal apa yang kita tulis maka berilah hadiah dengan pergi liburan, tamasya, menonton bioskop dll.  

Kamis, 25 November 2021

Tips Mengatur Waktu

 Nama Guru               : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran        : Bimbingan dan Konseling

Materi                            : Mengatur Waktu Agar Sukses Di Kemudian Hari

Tujuan            : Agar Peserta Didik Mampu Menjadwal &  Mampu Management waktu Dengan Tepat 


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PTM dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Menurut psikolog mengatur waktu kegiatan terbukti lebih berhasil dalam studinya. Karena kebiasaan ini mempengaruhi kesuksesan nya di masa depan. Melalui kegiatan yang teratur justru akan mempermudah dalam kegiatan dan ini akan. Membuat kita semakin sadar bahwa mengatur waktu dengan baik adalah hal yang mutlak. Kemampuan untuk mengatur waktu merupakan salah satu keterampilan berfikir untuk meraih kesuksesan. Saat menyusun jadwal dan mengatur waktu sesuai dengan kegiatan maka kamu akan mengenal dan membuat prioritas.

Bagaimana cara mengatur waktu dengan baik?

1. Belajar mematuhi jadwal

2. Jangan terlalu memadatkan jadwal

Hal ini merupakan salah satu paling umum kita buat alih-alih ingin belajar tentang manajemen waktu yang benar justru kegiatan yang tak habis-habisnya membuat Mendambakan downtime. Cobalah untuk meluangkan waktu agar bisa menjadi lebih baik.

3. Mulailah mengatur waktu sebelum remaja

Karena semakin awal kita memulai maka bagi diri kita akan semakin mudah dalah keseharian kita, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang kecil.

4. Jadikan belajar manajemen waktu lebih menyenangkan

Gunakan krayon untuk mewarnai jadwal yang di buat sendiri bisa dengan menambahkan stiker untuk menandai hari-hari khusus.

5. Pertimbangkan kembali soal hadiah yang akan di capai

Hal ini menjadi motivasi mereka yang menginginkan hadiah besar yang akan di capai kemudian hari, misalnya ketika dalam seminggu kita berhasil mengikuti jadwal apa yang kita tulis maka berilah hadiah dengan pergi liburan, tamasya, menonton bioskop dll. 

Rabu, 24 November 2021

Tips Mengatur Waktu

Nama Guru               : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran        : Bimbingan dan Konseling

Materi                            : Mengatur Waktu Agar Sukses Di Kemudian Hari

Tujuan            : Agar Peserta Didik Mampu Menjadwal &  Mampu Management waktu Dengan Tepat 


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PTM dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Menurut psikolog mengatur waktu kegiatan terbukti lebih berhasil dalam studinya. Karena kebiasaan ini mempengaruhi kesuksesan nya di masa depan. Melalui kegiatan yang teratur justru akan mempermudah dalam kegiatan dan ini akan. Membuat kita semakin sadar bahwa mengatur waktu dengan baik adalah hal yang mutlak. Kemampuan untuk mengatur waktu merupakan salah satu keterampilan berfikir untuk meraih kesuksesan. Saat menyusun jadwal dan mengatur waktu sesuai dengan kegiatan maka kamu akan mengenal dan membuat prioritas.

Bagaimana cara mengatur waktu dengan baik?

1. Belajar mematuhi jadwal

2. Jangan terlalu memadatkan jadwal

Hal ini merupakan salah satu paling umum kita buat alih-alih ingin belajar tentang manajemen waktu yang benar justru kegiatan yang tak habis-habisnya membuat Mendambakan downtime. Cobalah untuk meluangkan waktu agar bisa menjadi lebih baik.

3. Mulailah mengatur waktu sebelum remaja

Karena semakin awal kita memulai maka bagi diri kita akan semakin mudah dalah keseharian kita, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang kecil.

4. Jadikan belajar manajemen waktu lebih menyenangkan

Gunakan krayon untuk mewarnai jadwal yang di buat sendiri bisa dengan menambahkan stiker untuk menandai hari-hari khusus.

5. Pertimbangkan kembali soal hadiah yang akan di capai

Hal ini menjadi motivasi mereka yang menginginkan hadiah besar yang akan di capai kemudian hari, misalnya ketika dalam seminggu kita berhasil mengikuti jadwal apa yang kita tulis maka berilah hadiah dengan pergi liburan, tamasya, menonton bioskop dll.  

Selasa, 23 November 2021

Tips Mengatur Waktu

Nama Guru               : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran        : Bimbingan dan Konseling

Materi                            : Mengatur Waktu Agar Sukses Di Kemudian Hari

Tujuan            : Agar Peserta Didik Mampu Menjadwal &  Mampu Management waktu Dengan Tepat 


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PTM dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Menurut psikolog mengatur waktu kegiatan terbukti lebih berhasil dalam studinya. Karena kebiasaan ini mempengaruhi kesuksesan nya di masa depan. Melalui kegiatan yang teratur justru akan mempermudah dalam kegiatan dan ini akan. Membuat kita semakin sadar bahwa mengatur waktu dengan baik adalah hal yang mutlak. Kemampuan untuk mengatur waktu merupakan salah satu keterampilan berfikir untuk meraih kesuksesan. Saat menyusun jadwal dan mengatur waktu sesuai dengan kegiatan maka kamu akan mengenal dan membuat prioritas.

Bagaimana cara mengatur waktu dengan baik?

1. Belajar mematuhi jadwal

2. Jangan terlalu memadatkan jadwal

Hal ini merupakan salah satu paling umum kita buat alih-alih ingin belajar tentang manajemen waktu yang benar justru kegiatan yang tak habis-habisnya membuat Mendambakan downtime. Cobalah untuk meluangkan waktu agar bisa menjadi lebih baik.

3. Mulailah mengatur waktu sebelum remaja

Karena semakin awal kita memulai maka bagi diri kita akan semakin mudah dalah keseharian kita, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang kecil.

4. Jadikan belajar manajemen waktu lebih menyenangkan

Gunakan krayon untuk mewarnai jadwal yang di buat sendiri bisa dengan menambahkan stiker untuk menandai hari-hari khusus.

5. Pertimbangkan kembali soal hadiah yang akan di capai

Hal ini menjadi motivasi mereka yang menginginkan hadiah besar yang akan di capai kemudian hari, misalnya ketika dalam seminggu kita berhasil mengikuti jadwal apa yang kita tulis maka berilah hadiah dengan pergi liburan, tamasya, menonton bioskop dll. 

Senin, 22 November 2021

Motivasi Diri

Nama Guru            : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran      : Bimbingan dan Konseling

Kelas                      : XI IPS 1, 2, & 3

                                 XII IPA 1, 2, & 3

Materi                     : Motivasi Diri


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat pagi anak soleh dan sholeha, apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Tak bosan ibu ingatkan untuk senantiasa menjaga shalat 5 waktunya serta Sunnah dhuha & muroja'ah nya ya nak dirumah. 

Alhamdulilah kita sudah mulai PTM ( Pembelajaran Tatap Muka ) disekolah. Walaupun masih dibagi dengan sesi 1 dan 2 semoga itu tidak menyurutkan semangat belajar kalian disekolah. Semoga kita selalu diberi kesehatan agar selalu bisa mengikuti pelajaran langsung disekolah.

Tetap dijaga semangat belajar nya nak , penuhi tugas-tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru kalian. Insya Allah minggu depan kita akan melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS). Untuk kalian yang masih ada sangkutan dengan nilai-nilai guru mapel diselesaikan ya nak, agar PAS nanti bisa berjalan dengan lancar.

Keep Spirit and stay healty ...



 

Kamis, 11 November 2021

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi

Nama Guru                  : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran            : Bimbingan dan Konseling

Materi                             : Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi 

Tujuan                          : Agar Peserta Didik Mampu Terhindar dari Stres


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PJJ dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Smartcitizen mungkin  sudah tidak asing dengan perasaan dan pikiran buruk yang muncul di benak. Dari kekhawatiran terhadap kesehatan hingga kehilangan mata pencaharian, memunculkan perasaan cemas, takut, dan stres pada sebagian orang. Smartcitizen, tidak ada salahnya jika muncul pikiran-pikiran negatif selama masa pandemi ini. Reaksi setiap orang terhadap perubahan besar tentunya berbeda-beda. Namun, perasaan cemas dan stres ini tetap perlu dikelola dan ditangani, agar tidak memunculkan masalah yang lebih parah dan berkelanjutan.

 

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi?

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), stres di kala pandemi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, bahkan kondisi kesehatan tubuh memburuk. Dari fakta tersebut, sudah jelas bahwa menjaga kesehatan mental selama pandemi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani, sebab kedua aspek tersebut sangat bergantung satu sama lain. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami rasa cemas atau stres yang berlebih pada saat ini, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

Batasi Penggunaan Media Sosial dan Berita

Mengikuti perkembangan terbaru tentunya penting, tapi terus membaca berita buruk setiap hari sangat tidak efektif dalam menenangkan pikiran negatif. Berita terpercaya maupun secuplik rumor dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Tidak perlu sampai meng-uninstall aplikasi berita di smartphone-mu, tapi jangan sampai membaca berita mengenai pandemi selama berjam-jam. Batasilah penggunaan teknologi, ingat bahwa kadang kita perlu keluar dari dunia maya dan mencari aktivitas lain yang membuat kita merasa senang dan nyaman.

Sibukkan Diri dengan Berbagai Aktivitas

Di tengah pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tersedia waktu yang lebih banyak untuk mencoba hobi baru atau melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Bacalah buku yang belum pernah kamu baca, melukis, menulis, menonton serial TV yang sampai saat ini belum sempat kamu tonton, atau coba mempelajari bahasa baru. Hal-hal produktif yang bisa kamu lakukan dari rumah hampir tak ada batasnya. Aktivitas seperti ini biasanya efektif dalam mengalihkan perhatianmu dari pikiran negatif yang bermunculan ke sesuatu yang lebih positif. Lebih baik lagi jika kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas tersebut bersama orang lain di rumahmu.

Tetap Bersosialisasi

Terkurung di rumah tanpa boleh keluar mungkin bisa membuat stres untuk sebagian orang. Kesendirian ini berpotensi memunculkan pikiran-pikiran negatif yang ingin kita hindari. Anggaplah karantina ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga atau orang-orang yang tinggal serumah denganmu. Ajaklah mereka mengobrol, rencanakan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Kalau kamu merasa kecemasanmu berlebih dan tidak bisa ditanggapi sendirian, ceritakanlah masalahmu kepada orang yang kamu percaya. Mereka mungkin memiliki solusi yang kamu inginkan atau cukup bersedia mendengarkanmu. Setelah mengungkapkan masalahmu kepada orang lain, seringkali kamu akan merasa lebih lega. Jika kamu hanya sendirian di rumah, hubungilah teman atau kerabat melalui chat, SMS, email, telepon, atau video call. Hubungi teman dan keluargamu secara rutin, tidak hanya untuk ketenangan pribadi, tapi juga untuk mengecek kondisi mereka juga.

Jaga Kesehatan Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kesehatan jasmani dan kesehatan mental sangat berhubungan satu sama lain. Jika kesehatan mentalmu turun, daya tahan tubuh akan mengikuti, begitu pun sebaliknya. Walaupun kamu di rumah saja 24 jam sehari, tetaplah jaga jadwal tidurmu. Tidur paling tidak 7 jam sehari sangatlah penting. Selain itu, pola makan juga perlu dijaga. Hindari kafein dan merokok karena dapat memperburuk rasa cemas atau stres. Berolahraga secara rutin juga bisa menjadi pengalih perhatian yang positif serta membantu dalam menjaga daya tahan tubuh.

Bagaimana Jika Aku Masih Stres?

Kadang rasa cemas dapat menjadi sangat berlebihan, sehingga metode-metode di atas kurang cocok untuk menghadapinya. Jika kamu mengalami stres berat dan merasa tidak mampu mengatasinya, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jiwa (psikiater), psikolog, psikoterapis, atau profesional kesehatan lainnya. 

Rabu, 10 November 2021

Cara Menjaga Kesehatan di Kala Pandemi

 Nama Guru                  : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran            : Bimbingan dan Konseling

Materi                             : Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi 

Tujuan                          : Agar Peserta Didik Mampu Terhindar dari Stres


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PJJ dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Smartcitizen mungkin  sudah tidak asing dengan perasaan dan pikiran buruk yang muncul di benak. Dari kekhawatiran terhadap kesehatan hingga kehilangan mata pencaharian, memunculkan perasaan cemas, takut, dan stres pada sebagian orang. Smartcitizen, tidak ada salahnya jika muncul pikiran-pikiran negatif selama masa pandemi ini. Reaksi setiap orang terhadap perubahan besar tentunya berbeda-beda. Namun, perasaan cemas dan stres ini tetap perlu dikelola dan ditangani, agar tidak memunculkan masalah yang lebih parah dan berkelanjutan.

 

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi?

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), stres di kala pandemi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, bahkan kondisi kesehatan tubuh memburuk. Dari fakta tersebut, sudah jelas bahwa menjaga kesehatan mental selama pandemi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani, sebab kedua aspek tersebut sangat bergantung satu sama lain. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami rasa cemas atau stres yang berlebih pada saat ini, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

Batasi Penggunaan Media Sosial dan Berita

Mengikuti perkembangan terbaru tentunya penting, tapi terus membaca berita buruk setiap hari sangat tidak efektif dalam menenangkan pikiran negatif. Berita terpercaya maupun secuplik rumor dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Tidak perlu sampai meng-uninstall aplikasi berita di smartphone-mu, tapi jangan sampai membaca berita mengenai pandemi selama berjam-jam. Batasilah penggunaan teknologi, ingat bahwa kadang kita perlu keluar dari dunia maya dan mencari aktivitas lain yang membuat kita merasa senang dan nyaman.

Sibukkan Diri dengan Berbagai Aktivitas

Di tengah pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tersedia waktu yang lebih banyak untuk mencoba hobi baru atau melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Bacalah buku yang belum pernah kamu baca, melukis, menulis, menonton serial TV yang sampai saat ini belum sempat kamu tonton, atau coba mempelajari bahasa baru. Hal-hal produktif yang bisa kamu lakukan dari rumah hampir tak ada batasnya. Aktivitas seperti ini biasanya efektif dalam mengalihkan perhatianmu dari pikiran negatif yang bermunculan ke sesuatu yang lebih positif. Lebih baik lagi jika kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas tersebut bersama orang lain di rumahmu.

Tetap Bersosialisasi

Terkurung di rumah tanpa boleh keluar mungkin bisa membuat stres untuk sebagian orang. Kesendirian ini berpotensi memunculkan pikiran-pikiran negatif yang ingin kita hindari. Anggaplah karantina ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga atau orang-orang yang tinggal serumah denganmu. Ajaklah mereka mengobrol, rencanakan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Kalau kamu merasa kecemasanmu berlebih dan tidak bisa ditanggapi sendirian, ceritakanlah masalahmu kepada orang yang kamu percaya. Mereka mungkin memiliki solusi yang kamu inginkan atau cukup bersedia mendengarkanmu. Setelah mengungkapkan masalahmu kepada orang lain, seringkali kamu akan merasa lebih lega. Jika kamu hanya sendirian di rumah, hubungilah teman atau kerabat melalui chat, SMS, email, telepon, atau video call. Hubungi teman dan keluargamu secara rutin, tidak hanya untuk ketenangan pribadi, tapi juga untuk mengecek kondisi mereka juga.

Jaga Kesehatan Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kesehatan jasmani dan kesehatan mental sangat berhubungan satu sama lain. Jika kesehatan mentalmu turun, daya tahan tubuh akan mengikuti, begitu pun sebaliknya. Walaupun kamu di rumah saja 24 jam sehari, tetaplah jaga jadwal tidurmu. Tidur paling tidak 7 jam sehari sangatlah penting. Selain itu, pola makan juga perlu dijaga. Hindari kafein dan merokok karena dapat memperburuk rasa cemas atau stres. Berolahraga secara rutin juga bisa menjadi pengalih perhatian yang positif serta membantu dalam menjaga daya tahan tubuh.

Bagaimana Jika Aku Masih Stres?

Kadang rasa cemas dapat menjadi sangat berlebihan, sehingga metode-metode di atas kurang cocok untuk menghadapinya. Jika kamu mengalami stres berat dan merasa tidak mampu mengatasinya, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jiwa (psikiater), psikolog, psikoterapis, atau profesional kesehatan lainnya.

Selasa, 09 November 2021

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi

Nama Guru                  : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran            : Bimbingan dan Konseling

Materi                       : Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi 

Tujuan                          : Agar Peserta Didik Mampu Terhindar dari Stres


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PJJ dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Smartcitizen mungkin  sudah tidak asing dengan perasaan dan pikiran buruk yang muncul di benak. Dari kekhawatiran terhadap kesehatan hingga kehilangan mata pencaharian, memunculkan perasaan cemas, takut, dan stres pada sebagian orang. Smartcitizen, tidak ada salahnya jika muncul pikiran-pikiran negatif selama masa pandemi ini. Reaksi setiap orang terhadap perubahan besar tentunya berbeda-beda. Namun, perasaan cemas dan stres ini tetap perlu dikelola dan ditangani, agar tidak memunculkan masalah yang lebih parah dan berkelanjutan.

 

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi?

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), stres di kala pandemi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, bahkan kondisi kesehatan tubuh memburuk. Dari fakta tersebut, sudah jelas bahwa menjaga kesehatan mental selama pandemi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani, sebab kedua aspek tersebut sangat bergantung satu sama lain. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami rasa cemas atau stres yang berlebih pada saat ini, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

Batasi Penggunaan Media Sosial dan Berita

Mengikuti perkembangan terbaru tentunya penting, tapi terus membaca berita buruk setiap hari sangat tidak efektif dalam menenangkan pikiran negatif. Berita terpercaya maupun secuplik rumor dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Tidak perlu sampai meng-uninstall aplikasi berita di smartphone-mu, tapi jangan sampai membaca berita mengenai pandemi selama berjam-jam. Batasilah penggunaan teknologi, ingat bahwa kadang kita perlu keluar dari dunia maya dan mencari aktivitas lain yang membuat kita merasa senang dan nyaman.

Sibukkan Diri dengan Berbagai Aktivitas

Di tengah pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tersedia waktu yang lebih banyak untuk mencoba hobi baru atau melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Bacalah buku yang belum pernah kamu baca, melukis, menulis, menonton serial TV yang sampai saat ini belum sempat kamu tonton, atau coba mempelajari bahasa baru. Hal-hal produktif yang bisa kamu lakukan dari rumah hampir tak ada batasnya. Aktivitas seperti ini biasanya efektif dalam mengalihkan perhatianmu dari pikiran negatif yang bermunculan ke sesuatu yang lebih positif. Lebih baik lagi jika kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas tersebut bersama orang lain di rumahmu.

Tetap Bersosialisasi

Terkurung di rumah tanpa boleh keluar mungkin bisa membuat stres untuk sebagian orang. Kesendirian ini berpotensi memunculkan pikiran-pikiran negatif yang ingin kita hindari. Anggaplah karantina ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga atau orang-orang yang tinggal serumah denganmu. Ajaklah mereka mengobrol, rencanakan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Kalau kamu merasa kecemasanmu berlebih dan tidak bisa ditanggapi sendirian, ceritakanlah masalahmu kepada orang yang kamu percaya. Mereka mungkin memiliki solusi yang kamu inginkan atau cukup bersedia mendengarkanmu. Setelah mengungkapkan masalahmu kepada orang lain, seringkali kamu akan merasa lebih lega. Jika kamu hanya sendirian di rumah, hubungilah teman atau kerabat melalui chat, SMS, email, telepon, atau video call. Hubungi teman dan keluargamu secara rutin, tidak hanya untuk ketenangan pribadi, tapi juga untuk mengecek kondisi mereka juga.

Jaga Kesehatan Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kesehatan jasmani dan kesehatan mental sangat berhubungan satu sama lain. Jika kesehatan mentalmu turun, daya tahan tubuh akan mengikuti, begitu pun sebaliknya. Walaupun kamu di rumah saja 24 jam sehari, tetaplah jaga jadwal tidurmu. Tidur paling tidak 7 jam sehari sangatlah penting. Selain itu, pola makan juga perlu dijaga. Hindari kafein dan merokok karena dapat memperburuk rasa cemas atau stres. Berolahraga secara rutin juga bisa menjadi pengalih perhatian yang positif serta membantu dalam menjaga daya tahan tubuh.

Bagaimana Jika Aku Masih Stres?

Kadang rasa cemas dapat menjadi sangat berlebihan, sehingga metode-metode di atas kurang cocok untuk menghadapinya. Jika kamu mengalami stres berat dan merasa tidak mampu mengatasinya, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jiwa (psikiater), psikolog, psikoterapis, atau profesional kesehatan lainnya.

Senin, 08 November 2021

Motivasi Diri

 Nama Guru            : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran      : Bimbingan dan Konseling

Kelas                      : XI IPS 1, 2, & 3

                                 XII IPA 1, 2, & 3

Materi                     : Motivasi Diri


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat pagi anak soleh dan sholeha, apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Tak bosan ibu ingatkan untuk senantiasa menjaga shalat 5 waktunya serta Sunnah dhuha & muroja'ah nya ya nak dirumah. 

Alhamdulilah kita sudah mulai PTM ( Pembelajaran Tatap Muka ) disekolah. Walaupun masih dibagi dengan sesi 1 dan 2 semoga itu tidak menyurutkan semangat belajar kalian disekolah. Semoga kita selalu diberi kesehatan agar selalu bisa mengikuti pelajaran langsung disekolah.

Tetap dijaga semangat belajar nya nak , penuhi tugas-tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru kalian. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat untuk masa depan kalian kelak. Dan jika ada kendala dalam belajar silahkan hubungi wali kelas atau Guru BK kalian ya.

Keep Spirit and stay healty ...




Jumat, 05 November 2021

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi

Nama Guru                  : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran            : Bimbingan dan Konseling

Materi                             : Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi 

Tujuan                          : Agar Peserta Didik Mampu Terhindar dari Stres


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PJJ dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Smartcitizen mungkin  sudah tidak asing dengan perasaan dan pikiran buruk yang muncul di benak. Dari kekhawatiran terhadap kesehatan hingga kehilangan mata pencaharian, memunculkan perasaan cemas, takut, dan stres pada sebagian orang. Smartcitizen, tidak ada salahnya jika muncul pikiran-pikiran negatif selama masa pandemi ini. Reaksi setiap orang terhadap perubahan besar tentunya berbeda-beda. Namun, perasaan cemas dan stres ini tetap perlu dikelola dan ditangani, agar tidak memunculkan masalah yang lebih parah dan berkelanjutan.

 

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi?

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), stres di kala pandemi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, bahkan kondisi kesehatan tubuh memburuk. Dari fakta tersebut, sudah jelas bahwa menjaga kesehatan mental selama pandemi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani, sebab kedua aspek tersebut sangat bergantung satu sama lain. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami rasa cemas atau stres yang berlebih pada saat ini, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

Batasi Penggunaan Media Sosial dan Berita

Mengikuti perkembangan terbaru tentunya penting, tapi terus membaca berita buruk setiap hari sangat tidak efektif dalam menenangkan pikiran negatif. Berita terpercaya maupun secuplik rumor dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Tidak perlu sampai meng-uninstall aplikasi berita di smartphone-mu, tapi jangan sampai membaca berita mengenai pandemi selama berjam-jam. Batasilah penggunaan teknologi, ingat bahwa kadang kita perlu keluar dari dunia maya dan mencari aktivitas lain yang membuat kita merasa senang dan nyaman.

Sibukkan Diri dengan Berbagai Aktivitas

Di tengah pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tersedia waktu yang lebih banyak untuk mencoba hobi baru atau melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Bacalah buku yang belum pernah kamu baca, melukis, menulis, menonton serial TV yang sampai saat ini belum sempat kamu tonton, atau coba mempelajari bahasa baru. Hal-hal produktif yang bisa kamu lakukan dari rumah hampir tak ada batasnya. Aktivitas seperti ini biasanya efektif dalam mengalihkan perhatianmu dari pikiran negatif yang bermunculan ke sesuatu yang lebih positif. Lebih baik lagi jika kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas tersebut bersama orang lain di rumahmu.

Tetap Bersosialisasi

Terkurung di rumah tanpa boleh keluar mungkin bisa membuat stres untuk sebagian orang. Kesendirian ini berpotensi memunculkan pikiran-pikiran negatif yang ingin kita hindari. Anggaplah karantina ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga atau orang-orang yang tinggal serumah denganmu. Ajaklah mereka mengobrol, rencanakan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Kalau kamu merasa kecemasanmu berlebih dan tidak bisa ditanggapi sendirian, ceritakanlah masalahmu kepada orang yang kamu percaya. Mereka mungkin memiliki solusi yang kamu inginkan atau cukup bersedia mendengarkanmu. Setelah mengungkapkan masalahmu kepada orang lain, seringkali kamu akan merasa lebih lega. Jika kamu hanya sendirian di rumah, hubungilah teman atau kerabat melalui chat, SMS, email, telepon, atau video call. Hubungi teman dan keluargamu secara rutin, tidak hanya untuk ketenangan pribadi, tapi juga untuk mengecek kondisi mereka juga.

Jaga Kesehatan Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kesehatan jasmani dan kesehatan mental sangat berhubungan satu sama lain. Jika kesehatan mentalmu turun, daya tahan tubuh akan mengikuti, begitu pun sebaliknya. Walaupun kamu di rumah saja 24 jam sehari, tetaplah jaga jadwal tidurmu. Tidur paling tidak 7 jam sehari sangatlah penting. Selain itu, pola makan juga perlu dijaga. Hindari kafein dan merokok karena dapat memperburuk rasa cemas atau stres. Berolahraga secara rutin juga bisa menjadi pengalih perhatian yang positif serta membantu dalam menjaga daya tahan tubuh.

Bagaimana Jika Aku Masih Stres?

Kadang rasa cemas dapat menjadi sangat berlebihan, sehingga metode-metode di atas kurang cocok untuk menghadapinya. Jika kamu mengalami stres berat dan merasa tidak mampu mengatasinya, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jiwa (psikiater), psikolog, psikoterapis, atau profesional kesehatan lainnya. 

Kamis, 04 November 2021

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi

Nama Guru                  : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran            : Bimbingan dan Konseling

Materi                             : Cara Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi 

Tujuan                          : Agar Peserta Didik Mampu Terhindar dari Stres


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha. Semangat kembali mengikuti PJJ dihari ini.. Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Smartcitizen mungkin  sudah tidak asing dengan perasaan dan pikiran buruk yang muncul di benak. Dari kekhawatiran terhadap kesehatan hingga kehilangan mata pencaharian, memunculkan perasaan cemas, takut, dan stres pada sebagian orang. Smartcitizen, tidak ada salahnya jika muncul pikiran-pikiran negatif selama masa pandemi ini. Reaksi setiap orang terhadap perubahan besar tentunya berbeda-beda. Namun, perasaan cemas dan stres ini tetap perlu dikelola dan ditangani, agar tidak memunculkan masalah yang lebih parah dan berkelanjutan.

 

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi?

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), stres di kala pandemi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, bahkan kondisi kesehatan tubuh memburuk. Dari fakta tersebut, sudah jelas bahwa menjaga kesehatan mental selama pandemi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani, sebab kedua aspek tersebut sangat bergantung satu sama lain. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami rasa cemas atau stres yang berlebih pada saat ini, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

Batasi Penggunaan Media Sosial dan Berita

Mengikuti perkembangan terbaru tentunya penting, tapi terus membaca berita buruk setiap hari sangat tidak efektif dalam menenangkan pikiran negatif. Berita terpercaya maupun secuplik rumor dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Tidak perlu sampai meng-uninstall aplikasi berita di smartphone-mu, tapi jangan sampai membaca berita mengenai pandemi selama berjam-jam. Batasilah penggunaan teknologi, ingat bahwa kadang kita perlu keluar dari dunia maya dan mencari aktivitas lain yang membuat kita merasa senang dan nyaman.

Sibukkan Diri dengan Berbagai Aktivitas

Di tengah pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tersedia waktu yang lebih banyak untuk mencoba hobi baru atau melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Bacalah buku yang belum pernah kamu baca, melukis, menulis, menonton serial TV yang sampai saat ini belum sempat kamu tonton, atau coba mempelajari bahasa baru. Hal-hal produktif yang bisa kamu lakukan dari rumah hampir tak ada batasnya. Aktivitas seperti ini biasanya efektif dalam mengalihkan perhatianmu dari pikiran negatif yang bermunculan ke sesuatu yang lebih positif. Lebih baik lagi jika kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas tersebut bersama orang lain di rumahmu.

Tetap Bersosialisasi

Terkurung di rumah tanpa boleh keluar mungkin bisa membuat stres untuk sebagian orang. Kesendirian ini berpotensi memunculkan pikiran-pikiran negatif yang ingin kita hindari. Anggaplah karantina ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga atau orang-orang yang tinggal serumah denganmu. Ajaklah mereka mengobrol, rencanakan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Kalau kamu merasa kecemasanmu berlebih dan tidak bisa ditanggapi sendirian, ceritakanlah masalahmu kepada orang yang kamu percaya. Mereka mungkin memiliki solusi yang kamu inginkan atau cukup bersedia mendengarkanmu. Setelah mengungkapkan masalahmu kepada orang lain, seringkali kamu akan merasa lebih lega. Jika kamu hanya sendirian di rumah, hubungilah teman atau kerabat melalui chat, SMS, email, telepon, atau video call. Hubungi teman dan keluargamu secara rutin, tidak hanya untuk ketenangan pribadi, tapi juga untuk mengecek kondisi mereka juga.

Jaga Kesehatan Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kesehatan jasmani dan kesehatan mental sangat berhubungan satu sama lain. Jika kesehatan mentalmu turun, daya tahan tubuh akan mengikuti, begitu pun sebaliknya. Walaupun kamu di rumah saja 24 jam sehari, tetaplah jaga jadwal tidurmu. Tidur paling tidak 7 jam sehari sangatlah penting. Selain itu, pola makan juga perlu dijaga. Hindari kafein dan merokok karena dapat memperburuk rasa cemas atau stres. Berolahraga secara rutin juga bisa menjadi pengalih perhatian yang positif serta membantu dalam menjaga daya tahan tubuh.

Bagaimana Jika Aku Masih Stres?

Kadang rasa cemas dapat menjadi sangat berlebihan, sehingga metode-metode di atas kurang cocok untuk menghadapinya. Jika kamu mengalami stres berat dan merasa tidak mampu mengatasinya, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jiwa (psikiater), psikolog, psikoterapis, atau profesional kesehatan lainnya.

Senin, 01 November 2021

Motivasi Diri

Nama Guru            : Mitha Aviska, S. Pd

Mata Pelajaran      : Bimbingan dan Konseling

Kelas                      : XI IPS 1, 2, & 3

                                 XII IPA 1, 2, & 3

Materi                     : Motivasi Diri


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat pagi anak soleh dan sholeha, apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Tak bosan ibu ingatkan untuk senantiasa menjaga shalat 5 waktunya serta Sunnah dhuha & muroja'ah nya ya nak dirumah. 

Alhamdulilah kita sudah mulai PTM ( Pembelajaran Tatap Muka ) disekolah. Walaupun masih dibagi dengan sesi 1 dan 2 semoga itu tidak menyurutkan semangat belajar kalian disekolah. Semoga kita selalu diberi kesehatan agar selalu bisa mengikuti pelajaran langsung disekolah.

Tetap dijaga semangat belajar nya nak , penuhi tugas-tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru kalian. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat untuk masa depan kalian kelak. Dan jika ada kendala dalam belajar silahkan hubungi wali kelas atau Guru BK kalian ya.

Keep Spirit and stay healty ...




Karakteristik Generasi Z

  Nama Guru                : Mitha Aviska, S. Pd  Mata Pelajaran         : Bimbingan dan Konseling Kelas                            : XII IP...